Berbagai Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya

Daftar Isi



Berbagai Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsinya
Part 1.


kali ini kita akan membahas tentang komponen
elektronika dan beserta fungsinya
. Dimulai dari yang simple simple saja,
misalkan seperti resistor, kapasitor, induktor, diode dan lain
sebagainya. Siap untuk lanjut? Mari kita bahas satu persatu. 




1. Kapasitor 
Kapasitor adalah komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat. 


 

Besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini : 

Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V ). 

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. 

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut: 

Ø Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda. 

Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple. 

Ø Kapasitor sebagai penggeser fasa. 

Ø Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. 

Ø Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar. 



2. Resistor 
Tahanan
listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R ,
tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan
tertentu dan disebut pula sebagai resistor. 




Rumusnya adalah sebagai berikut : 


R = V/I


dimana :


R = Tahanan dengan satuan Ohm


V = Tegangan dengan satuan Volt


I = Arus dengan satuan Ampere


Beberapa
kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear.
Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm
sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana perubahan
nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas,
peka tegangan listrik). 




3. Transistor 






Transistor
adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan
inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.







4. Dioda






Fungsi
paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk
menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).
Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah




Dioda Zener









Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan.



Dioda LED









Dioda
LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini
biasanya hanya sebagai indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu
indikator/






5. Induktor 











Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari arus. 


Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini : 

W = ½.L.I2 

Ket : 

W : energi dalam satuan Joule 

L : induktansi dalam satuan Henry 

I : arus dalam satuan Ampere 






TRASFORMATOR /TRAFO







Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan output.



Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up


Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.


Cara
kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama (
kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak - balik di koli kedua (
kuparan sekunder )



Komponen Elektronika




Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat
seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain
dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro,
teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.




Dalam
rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor,
resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan
menjadi bagian-bagian berikut:




Komponen Pasif : 



resistor atau tahanan


kapasitor atau kondensator


induktor atau kumparan


transformator



Komponen Aktif :




* dioda :



dioda cahaya


dioda foto


dioda laser


diode Zener


dioda Schottky


* transistor :


transistor efek medan


transistor bipolar


transistor IGBT


transistor Darlington


transistor foto



Sirkuit Analog :



Amplifier atau Penguat


Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback


Amplifier Daya


FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT


CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor



Sirkuit Digital :



Gerbang logika


flip-flop


penghitung atau pencacah (Inggris: counter)


register


multiplekser (MUX) dan DEMUX


Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)


mikroprosesor


mikrokontroler


ADC, DAC, Atmel AVR‎


Digital Signal Processor (DSP)


FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD



Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini,
komputer pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll



Alat ukur :



Ohm-meter


Amper-meter


Voltmeter


Multimeter


Oskiloskop


Function generator


Digital Signal Analyzer


Spectrum meter







MACAM-MACAM KOMPONEN ELEKTRONIKA








Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik
elektronika dan instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat
bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan
lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian
berikut:
Komponen Pasif : yaitu
komponen yang menunjukkan hubungan linear antara arus dan tegangan,
jika komponen tersebut berada di dalam pengaruh medan listrik


A.

resistor atau tahanan adalah suatu bahan yang dapat menghambat arus listrik




*Jenis-jenis resistor tetap






Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai


pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian


serta memperbesar dan memperkecil tegangan.








. Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). .Resistor Lapisan karbon






.Resistor lapisan oksidasi logam






.Resistor komposisi karbon












*Jenis-jenis resistor variabel







Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan
menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai
resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi
sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control
pada sound






✔ Potensiometer






➔ Geser






➔ Putar






✔ Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)







Resistor
atau hambatan r diukur dalam satuan Ohm ( disimbolkan dengan “ Ω “
).Bila dihubungkan dengan tegangan v ( satuannya Volt ) dan kuat arus I (
satuannya Ampere ) mempunyai rumus sebagai berikut :

V = I . R

R = V / I



































B. kapasitor atau kondensator → komponen dasar elektronika yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik

Fungsi kapasitor



✔ Memisahkan arus AC dan arus DC






✔ Meratakan arus DC pada penyearah arus






✔ Mengontrol frekuensi pada rangkaian isolator






✔ Menyimpan muatan listrik✗ Jenis-jenis kapasitor






✔ Kapasitor polar (ELCO)






✔ Kapasitor Non Polar (Kapasitor Kertas, Kapasitor Kermik, Kpasitor Mika, Kapasitor Poliester)






✔ Kapasitor Variabel (VARCo, TRIMMER)









Jenis kapasitor:











Kapasitor keramik

oksida
dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini mempunyai
dielektrik dari keramik. Dielektriknya umumnya berupa campuran antara
titanium , dengan elektrode logam. Jenis kapasitor ini tidak memiliki
kutub positif maupun negatif, jadi pemasangannya dalam PCB bisa terbalik
tanpa mengalami masalah.

Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor keramik:

Kekuatan
dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas besar. Pada umumnya
jenis kapasitor ini digunakan untuk meredam bunga api. Misalnya bunga
api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.

Karena
terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki kapasitas yang kecil
yaitu di bawah 1 mikrofarad. Umumnya digunakan dalam rangkaian penguat
frekuensi menengah.

Tapi
saya condong kepada yang kedua. Karena dalam kenyataannya apabila
kita memang menggunakan kondensator keramik dalam rankaian radio.
Mengenai yang pertama saya kurang tahu mengenai hal itu.








Kapasitor Kertas Jenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal antara 0..02 – 0.05 mm dengan diapit oleh dua lembar kertas alumunium.

Kapasitor Elektrolit (Elco)

Kapasitor
jenis ini menggunakan elektrolit sebagai dielektriknya. Umumnya
oksida aluminium. Memiliki kaki positif maupun negatif, jadi usahakan
jangan sampai terbalik. Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC.
Di badan kapasitor ini terdapat tanda untuk mengetahui mana kaki
minus.

Kapasitor dengan dielektrik Udara

Jenis
kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya. Sebagai contoh
tuner radio FM adalah jenis kapasitor udara. Cara kerja dari
kapasitor ini mirip dengan varco. Besarnya kapasitas ditentukan dengan
luas penampang yang saling berhadapan. Tuner diputar untuk mengubah
kapasitas kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.

Varco

Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya.

Dan beberapa jenis lainnya.







Kapasitas kapasitor Pada
umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam mikrofarad. Karena dalam
kehidupan sehari-hari 1 farad sudah sangat besar apabila digunakan
dalam rankaian. Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:

“perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua plat konduktornya (v)”

Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:

C=q/v

Dengan:

C= kapasitas kapasitor (Farad)

q= muatan yang tersimpan (coulomb)

v= beda potensial (volt)

pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik, pasti mendapatkan muatan berbeda. Satu positif lainnya negatif.



Apabila
kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda potensial v, luas
permukaan A, dan jarak antara plat adalah d, maka kapasitasnya dapat
dirumuskan sebagai berikut

E=q/Aε0 dengan memasukkan rumus E=v/d dan diperoleh

C= ε0A/d

Dengan:

C= kapasitas kapasitor (Farad)

q= muatan yang tersimpan (coulomb)

v= beda potensial (volt)

ε0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)

d= luas plat (m2)

Dielektrik

Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:

“bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua plat konduktor pada suatu kapasitor plat sejajar”

Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas yang akan didapatkan.

Rangkaian KapasitorRangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri dan campuran.

ParalelTujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar.

qtotal= q1+ q2+...

Vtotal=V1=V2=...

Ctotal=C1+C2+...

SeriTujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk mendapatkan nilai yang lebih kecil.

qtotal= q1= q2=...

Vtotal=V1+V2+...

1/Ctotal=1/C1+1/C2+…

Campuran Bertujuan untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sesuai dengan rumus di atas.







C. kumparan/induktor


Sebuah
induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya,
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat
medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang
digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah
dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.


Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada
kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi
karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu
frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas
parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor
berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek
histeresis.

D.transformator
Dikenal
dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik yang memindahkan
energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan
magnet. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi
ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi



























Efisiensi Efisiensi
transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian
pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai
100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa
mencapai 98%.
Jenis-jenis transformator Step-Up



lambang transformator step-up

Transformator
step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih
banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik
tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga
listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan
generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh .


Step-Down skema transformator step-down

Transformator
step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan
primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator
jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam
adaptor AC- DC .


Komponen Aktif :


adalah komponen-komponen didalam rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau mengarahkan aliran arus listrik







*Dioda


→ suatu bahan elektrikum yang tersusun atas 2 elektroda yaitu elektroda positif dan negatif







✗ Prinsip kerja


✔ Forward Biass (arah maju) dari anoda ke katoda


✔ Reverse Biass (arah mundur) dari katoda ke anoda


✗ Jenis-jenis Diode


✔ Dioda Zener = menstabilkan tegangan


✔ Dioda Kristal = Dioda kontak titik


✔ Light Emilting Diode (LED) = Lampu induktor


✔ Photo Diode = pencacah, penghitung


✔ Dioda Silikon = Penyearah Arus


✗ Jenis-jenis resistor yang bergantung pada suhu (TERMISTOR)


✔ NTC ( Negative Temprature Coeficient )


✔ PTC ( Positive Temprature Coeficient )


✗ Fungsi Diode


✔ Penyearah Arus


✔ Pencacah Penghitung


✔ Menstabilkan tegangan






a. dioda cahaya
b.

dioda foto
c.

dioda laser
d.

diode Zener
e.

dioda Schottky






transistor : → rancangan komponen yang terdiri dari 3 komponen diode tipe P (+) dan tipe N (-)






✗ Komponen penyusun transistor






Emitor = Pembawa muatan






✔ Basis = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke collector






✔ collector = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke output




























*Fungsi transistor






✔ Penguat arus






✔ Penguat tegangan atau penguat getaran







Pembangkit getaran✔ Saklar· IC (Integrated Circuit) → merupakan
kombinasi dari beberapa komponen elektronika yaitu diode, resistor, dan
kapasitor kecil. JENIS IC : IC MONOLITHIK, IC HYBRIDA (IC LINEAR, IC
TTL, IC CMOL)



JENIS-JENIS TRANSISTOR




Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:

Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide

Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain

Tipe:


 serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.

Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel

Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power

Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain

Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain



BJT



BJT
(Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis
transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang
terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis
(B).

Perubahan
arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat
menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal
kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai
penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada
basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar
sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.




FET

FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (




JFET ) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET ( MOSFET ). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda
dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara
fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state
dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara
grid dan katode .
Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion
mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya
menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.

FET
lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion
mode. Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan
source saat FET menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET
sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan
dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif.
Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus
di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET,
polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe
enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.

Sirkuit Analog :a.

Amplifier atau Penguat
b.

Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
c.

Amplifier Daya
d.

FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
e.

CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital : a.

Gerbang logika
b.

flip-flop
c.

penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
d.

register
e.

multiplekser (MUX) dan DEMUX
f.

Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
g.

mikroprosesor
h.

mikrokontroler
i.

ADC, DAC, Atmel AVR‎
j.

Digital Signal Processor (DSP)
k.

FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
l.

Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi m.desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :


a.

Ohm-meter
b.

Amper-meter
c.

Voltmeter
d.

Multimeter
e.

Oskiloskop
f.

Function generator
g.

Digital Signal Analyzer
h.

Spectrum meter







Posting Komentar