Menentukan ukuran resistor yang tepat untuk emitor final amplifier
Pada penguatan suara, resistor emitor terakhir (final amplifier) memegang peranan penting dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan. Ukuran resistor yang tepat dapat meningkatkan kemampuan amplifier dalam mengeluarkan suara dengan volume yang lebih besar, sementara ukuran yang terlalu kecil dapat menyebabkan distorsi suara.
Untuk menentukan ukuran resistor yang tepat untuk emitor final amplifier, pertama-tama kita perlu mengetahui beberapa komponen yang mempengaruhi pemilihan resistor tersebut, yaitu:
Tipe amplifier
Tipe amplifier yang digunakan akan mempengaruhi pemilihan ukuran resistor emitor final. Amplifier klasik (biasa disebut juga sebagai tube amplifier) biasanya memerlukan resistor dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan amplifier transistor. Hal ini karena tube amplifier memiliki tingkat distorsi yang lebih rendah dibandingkan transistor amplifier, sehingga tidak perlu menggunakan resistor dengan ukuran yang terlalu kecil untuk mengurangi distorsi suara.
Tingkat distorsi yang diinginkan
Tingkat distorsi yang diinginkan juga mempengaruhi pemilihan ukuran resistor emitor final. Jika kita ingin menghasilkan suara dengan tingkat distorsi yang rendah, maka kita perlu memilih resistor dengan ukuran yang lebih besar. Sebaliknya, jika kita ingin menghasilkan suara dengan tingkat distorsi yang lebih tinggi, maka kita bisa memilih resistor dengan ukuran yang lebih kecil.
Tekanan output
Tekanan output amplifier juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih ukuran resistor emitor final. Jika kita ingin mengeluarkan suara dengan tekanan output yang lebih besar, maka kita perlu memilih resistor dengan ukuran yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kita ingin mengeluarkan suara dengan tekanan output yang lebih rendah, maka kita perlu memilih resistor dengan ukuran yang lebih besar.
Setelah mengetahui komponen-komponen tersebut, selanjutnya kita bisa menggunakan rumus-rumus yang tersedia untuk menghitung ukuran resistor yang tepat untuk emitor final amplifier. Rumus yang paling sering digunakan adalah:
R = (Vcc - Vce) / Ic
di mana:
R adalah ukuran resistor yang dicari
Vcc adalah tegangan kolektor terhadap ground
Vce adalah tegangan emitor terhadap ground
Ic adalah arus kolektor
Sebagai contoh, jika kita ingin menghitung ukuran resistor untuk emitor final amplifier dengan tegangan kolektor terhadap ground sebesar 15 volt, tegangan emitor terhadap ground sebesar 7 volt, dan arus kolektor sebesar 2 ampere, maka kita bisa menghitung dengan rumus di atas:
R = (15 - 7) / 2 = 4 ohm
Jika kita ingin menghitung ukuran resistor untuk emitor final amplifier dengan tegangan kolektor terhadap ground sebesar 30 volt, tegangan emitor terhadap ground sebesar 7 volt, dan arus kolektor sebesar 4 ampere, maka kita bisa menghitung dengan rumus di atas:
R = (30 - 7) / 4 = 6,75 ohm
Setelah menghitung ukuran resistor yang tepat, selanjutnya kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan, seperti kapasitas kapasitor, jenis kapasitor, dan kapasitas speaker.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita bisa memilih ukuran resistor yang tepat untuk emitor final amplifier dan menghasilkan suara dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa resistor yang dipilih memiliki tingkat toleransi yang sesuai dengan kebutuhan amplifier, sehingga tidak terjadi kerusakan pada amplifier karena toleransi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selain menggunakan rumus di atas, ada beberapa tips lain yang dapat kita gunakan dalam memilih ukuran resistor untuk emitor final amplifier, diantaranya:
Gunakan resistor dengan ukuran yang lebih besar untuk mengurangi distorsi suara. Ini karena resistor yang lebih besar akan mengurangi arus yang mengalir ke emitor, sehingga mengurangi tingkat distorsi suara. Namun, perlu diingat bahwa ukuran resistor yang terlalu besar juga dapat mengurangi kemampuan amplifier dalam mengeluarkan suara dengan volume yang lebih besar.
Gunakan resistor dengan ukuran yang lebih kecil untuk meningkatkan kemampuan amplifier dalam mengeluarkan suara dengan volume yang lebih besar. Ini karena resistor yang lebih kecil akan memungkinkan arus yang lebih besar untuk mengalir ke emitor, sehingga meningkatkan kemampuan amplifier dalam mengeluarkan suara dengan volume yang lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa ukuran resistor yang terlalu kecil juga dapat menyebabkan distorsi suara.
Gunakan resistor dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan amplifier. Setiap amplifier memiliki kebutuhan yang berbeda terkait ukuran resistor yang tepat, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilih ukuran resistor.
Pastikan bahwa resistor yang dipilih memiliki tingkat toleransi yang sesuai dengan kebutuhan amplifier. Tingkat toleransi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kerusakan pada amplifier.
Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, kita bisa memilih ukuran resistor yang tepat untuk emitor final amplifier dan menghasilkan suara dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan keamanan dalam menggunakan amplifier, terutama dalam menghubungkan resistor ke komponen lainnya.
Posting Komentar