Cara Kerja Power Supply Polytron

Table of Contents

Cara Kerja Power Supply Polytron - Polytron merupakan salah satu merek elektronik yang banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Salah satu produk andalannya adalah power supply yang mampu menghasilkan tegangan stabil untuk menjaga kinerja perangkat elektronik yang terhubung. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja power supply Polytron? Mari kita bahas.

Pada saat standby, tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya masih rendah. Namun, pada saat power-on, tegangan B+ dan tegangan lainnya kemudian naik menjadi normal. Prinsip dasar SMPS dalam mengontrol tegangan keluaran B+ diatur oleh arus yang melalui photo-coupler IC502 LTV817 dari pin-1 ke pin-2. Jika arus semakin besar, maka tegangan B+ akan semakin turun, sebaliknya jika arus semakin kecil, maka tegangan B+ akan semakin tinggi.

Pada saat standby, pin-POWER dari mikrokontrol memiliki tegangan "high", basis T506 memiliki tegangan, dan T506 berada dalam kondisi "on" artinya antara kolektor-emitor seperti di-short-kan. Akibatnya, arus yang melalui photocoupler Pin-1 ke Pin-2 langsung seperti di-shortkan langsung ke ground lewat D511 dan lewat T506. Artinya, arus yang melalui photocoupler akan semakin besar, sehingga tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya menjadi rendah (turun).

Sedangkan pada saat power-on, tegangan kontrol power dari mikrokontrol berubah dari "high" menjadi "low", basis T506 tegangannya menjadi nol, T506 "open" atau hubungan antara kolektor-emitor jadi terputus. Maka arus yang melalui photocoupler tidak lagi di-shortkan oleh T506. Arus photocoupler ganti akan melalui IC504 KA431 lewat pin-3 dan ke ground lewat pin-2. Arus photocoupler menjadi lebih kecil, sehingga tegangan B+ naik menjadi normal.

Pin-1 KA431 mendapat tegangan B+ lewat R503, R542, R543. KA431 merupakan B+ "error detektor" atau "pengendali" agar tegangan B+ tetap terjaga stabil. Misalnya jika tegangan B+ naik, maka KA431 akan mengirimkan umpan balik lewat arus photocoupler agar sirkuit bagian primer menurunkan tegangan B+. Demikian pula sebaliknya, jika tegangan B+ turun, maka arus photocoupler yang dikendalikan oleh KA431 akan memberi umpan balik ke bagian primer agar menurunkan tegangan B+.

Bagi mereka yang belum paham, jika tegangan B+ rendah kadang beranggapan bahwa ada kerusakan pada bagian power supply. Namun, hal ini belum tentu benar. Cek dulu tegangan pada basis T506. Jika ada tegangan sekitar 0.3v, maka hal ini menunjukkan bahwa pesawat masih dalam kondisi standby. Jika pesawat di-power-on, seharusnya tegangan pada basis T506 merubah dari 0.3v menjadi 0v. 

Namun, pada saat stand-by dan power-on, pengaturan tegangan suply 5v untuk mikrokontrol juga menggunakan prinsip dasar SMPS yang sama dengan pengaturan tegangan B+. Dalam hal ini, arus melalui photo-coupler IC501 LTV817 dari pin-1 ke pin-2 mengontrol tegangan keluaran 5v.

Jika arus melalui photo-coupler semakin besar, maka tegangan 5v akan semakin turun. Sebaliknya, jika arus semakin kecil, maka tegangan 5v akan semakin naik.

Pada saat stand-by, pin-POWER dari mikrokontrol memiliki tegangan "high", dan T503 dalam kondisi "on" sehingga arus yang melalui photo-coupler akan makin besar dan tegangan 5v menjadi rendah.

Namun, pada saat power-on, tegangan kontrol power dari mikrokontrol berubah menjadi "low", dan T503 terputus sehingga arus yang melalui photo-coupler menjadi lebih kecil dan tegangan 5v naik menjadi normal.

Dalam pengaturan tegangan suply 5v, terdapat juga pengendali atau "error detector" yaitu IC502 KA431 yang bekerja mirip dengan pengendali tegangan B+. Jika tegangan 5v naik atau turun, maka arus yang dikendalikan oleh KA431 akan memberi umpan balik ke bagian primer agar menurunkan atau menaikkan tegangan 5v.

Dalam melakukan pengecekan pada bagian power supply, sebaiknya tidak hanya memeriksa tegangan B+ namun juga tegangan 5v untuk memastikan apakah power supply normal atau tidak. Dalam kondisi stand-by, tegangan 5v dapat diperiksa pada pin 8 mikrokontrol dan pada saat power-on pada pin 9 mikrokontrol.

Jadi, demikianlah cara kerja power supply Polytron dan bagaimana pengaturan tegangan B+ dan 5v diatur melalui prinsip dasar SMPS dan pengendali KA431. Dengan pemahaman yang baik tentang hal ini, kita dapat melakukan pengecekan dan perbaikan pada bagian power supply dengan lebih efektif dan akurat.

Posting Komentar